Welcome to my notes !

Anggiify Notes

Notes suka-suka

Sinopsis Detective Seeing Ghost : Cheo Yong 2 Episode 5 bagian 1

By 06.06.00




Ha Yoon memeriksa barang bawaannya di tas hari ini ia nampak bersemangat dan sangat ceria. Tak lama Tae Gyung datang menghampirinya bertanya apa Ha Yoon sudah menunggu lama, Tae Gyung kemudian menawarkan untuk membeli popcorn dan cola. Ha Yoon berkata tidak perlu karena ia sudah membawa semua di tas nya. Ia mengajak Tae Gyung untuk berfoto berdua lebih dulu. Meski merasa sedikit aneh Tae Gyung menurutinya. Sudah pasti ini bukan kelakuan Ha Yoon yah hihihiihii.

Tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggil Ha Yoon, ternyata itu adalah Jong Hyun. Tak jauh dibelakangnya ada Ketua Byun dan Cheo Yong juga. Na Yeong menghela napas siasat kencannya gagal. Melihat penampilan Ha Yoon dan cara berdirinya yang aneh Cheo Yong sudah bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi. Jong Hyun menanyakan film apa yang akan mereka tonton Action? Melo? Atau jangan-jangan film..

“Yang ini !” potong Na Yeong sambil menunjuk poster film Detective Conan. Buahahaha

Dengan wajah kesal Cheo Yong meminta Detective Jeong Ha Yoon palsu untuk berbicara di tempat terpisah. Cheo Yong mengomeli Na Yeong yang semakin tidak tertolong kelakuannya. Na Yeong berpura-pura tidak mengerti tapi ketika Cheo Yong berteriak ada Idol yang lewat Na Yeong langsung bereaksi. Na Yeong kesal dirinya sudah terperangkap jebakan.
Cheo Yong mendapat telepon dari teman nya Baek Seung Chan yang meminta nya bertemu sekarang juga, Na Yeong menggunakan kesempatan itu untuk kabur dan mengajak anggota Tim Satgas Khusus lainnya untuk meninggalkan Cheo Yong. Cheo Yong menemui Seung Chan di kedai minuman, Seung Chan bertanya apa Cheo Yong sudah bertemu wanita dan menikah ia tidak rela jika Cheo Yong masih hidup bahagia membujang sementara ia sendiri sudah mengalami rumitnya berumah tangga. Seung Chan berjanji akan memaksa Cheo Yong menikah tahun ini juga. Cheo Yong menanggapinya dengan tawa.

Seung Chan kemudian berkata ia pikir saat mereka berdua kecil hidup di panti asuhan hidup merekalah yang paling menyadihkan tapi setelah dipikir-pikir mereka jauh lebih menyedihkan lagi sekarang. Seung Chan mendapat telepon dan beranjak keluar, tak jauh dari kedai seorang pria mengawasi Cheo Yong dan Seung Chan. Melihat raut wajah Seung Chan yang berubah Cheo Yong bertanya apakah ada masalah yang perlu ia bantu. Seung Chan menjawab bukan masalah besar ia hanya dicari atasan dan harus segera pulang.
Na Yeong mengeluh kenapa Cheo Yong selalu mengomelinya lagipula ia hanya bisa seminggu sekali merasuki tubuh Ha Yoon memangnya Cheo Yong tidak bisa bermurah hati padanya sedikit. Cheo Yong melotot sekarang ini apa Na Yeong sudah tidak punya rasa takut. Ada, Mau hidup atau mati aku tetap takut hantu, jawab Na Yeong ia kemudian kabur. Cheo Yong jadi spechless, Haahaa. Cheo Yong kemudian mendapat sebuah panggilan ia nampak terkejut.

Baek Seung Chan teman Cheo Yong meninggal karena kecelakaan yang di duga karena mabuk padahal menurut istrinya, Seung Chan bahkan tidak pernah menyentuh alkohol. Cheo Yong menemui seorang rekan nya di kepolisian untuk mencari informasi mengenai kecelakaan Seung Chan. Polisi rekan Cheo Yong (huaaa.. my hot vampir prosecutor sekarang jadi vampir police^^) mengatakan kecelakaan tidak terekam cctv  dan juga kotak hitam dimobil meleleh karena terbakar, di TKP tidak ditemukan petunjuk apapun yang mencurigakan. Di mobil korban hanya ada satu benda yang tersisa sebuah foto anak kecil laki-laki.
Di kantor Ha Yoon menganalisa kejadian aneh yang akhir-akhir ini semakin sering dialaminya. Selama seminggu sekali pasti dirasuki dan tenggang waktu sekitar 5-6 jam, lokasi saat dirasuki kebanyakan saat berada di kantor, begitu kesimpulannya. Na Yeong memuji kalau Ha Yoon bukanlah orang sembarangan ia terkejut saat Ha Yoon sempat menatap tepat kearahnya.
Cheo Yong mendatangi alamat yang terdapat di foto anak lelaki yang ditemukan di mobil Seung Chan ternyata itu adalah alamat lama dari sebuah panti asuhan. Para penghuni panti asuhan dipindahkan setelah terjadi kecelakaan beberapa waktu lalu yang menewaskan banyak anak-anak. 

Panti asuhan itu mirip sebuah rumah biasa, Cheo Yong masuk kedalam memeriksanya. Ia mendengar banyak suara anak-anak yang sedang mencari tempat untuk  bersembunyi. Cheo Yong memeriksa satu persatu ruangan, tiba-tiba sebuah pintu menuju ruang bawah tanah terbuka. Cheo Yong menuruni anak tangga mengikuti suara-suara dari anak-anak kecil ia menyalakan senter dan  menemukan hantu anak-anak kecil berkumpul di sudut. Hantu anak-anak kemudian menghilang tapi seorang hantu anak laki-laki yang sedang memegang kincir dari kertas kembali dan mendekat pada Cheo Yong.
Cheo Yong kemudian mendatangi kantor tempat Seung Chan bekerja. Seung Chan adalah seorang reporter dari harian Seon Hyeon. Saat itu seorang rekan kerja Seung Chan sedang memaksa seorang junior Seung Chan untuk berhenti bekerja melanjutkan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh Seung Chan. Cheo Yong meminta rekan Seung Chan untuk bekerja sama karena ia sedang menyelidiki kasus ini. Rekan Seung Chan dengan marah  mendorong Cheo Yong ia bertanya apakah Cheo Yong membawa surat perintah. Cheo Yong langsung memelintir tangan orang tersebut. Anak buah rekan Seung Chan kemudian menyerang Cheo Yong tapi tentu ia bisa mengatasinya.

Di kantor Tim Satgas Khusus merasa kebosanan karena mereka tak memiliki kasus apapun. Ha Yoon mengajak semua untuk membereskan dokumen saja. Jong Hyun menggerutu kenapa disaat seperti ini Cheo Yong tidak menampakan batang hidungnya. Telepon kantor akhirnya benar-benar berdering sesaat setelah Ketua Byun mengharapkannya. Jong Hyun segera berlari menuju telepon tapi Ketua Byun menghalanginya, mereka berebut untuk sampai ke tempat telepon lebih dulu. Pada akhirnya Tae Gyung lah yang mengangkat teleponnya. Hahaha. Tae Gyung terkejut karena diberitahu kalau Cheo Yong ditangkap polisi.
Tim Satgas Khusus menemui Cheo Yong dikantor polisi. Tae Gyung mencoba bernegosiasi dengan petugas karena mereka sama-sama polisi. Petugas mengatakan akan sulit jika bukan pelapor yang mau melepasnya. Na Yeong mengomeli Cheo Yong yang kumat menyelidiki sesuatu sendirian. Ketua Byun mencoba berbicara dengan orang yang melaporkan Cheo Yong (rekan Seung Chan). Rekan Seung Chan membual jika tangannya jadi tidak bisa digerakkan. Ia juga meremehkan mereka hanyalah polisi sampah yang berani cari gara-gara dengan media. Ketua Byun tentu saja geram mendengarnya ia mencengkram kerah baju rekan Seung Chan dan menariknya mendekat.

“Kau tau julukanku apa? Anjing kampung gila. Begitu menggigit, tidak peduli jika kepalanya bocor. Sampai mati tidak akan melepaskannya”.

Rekan Seung Chan ketakutan dan meminta ampun. Akhirnya Cheo Yong berhasil dibebaskan, ia meminta maaf pada Ketua Byun. Sudah menjadi kewajibanku melindungi anggotaku, jawab Ketua Byun bijak. Ciyeeeeh.  Ha Yoon memuji hari ini Ketua sangat heroik. Tapi baru saja Ketua Byun tersanjung Tae Gyung membuatnya drop karena mereka mendapat telepon dari Kepala Kang yang memberitahu kalau orang-orang tersebut punya bekingan yang kuat. Ketua Byun panik takut nasib pekerjaannya bermasalah, semua anggotanya berakhir menertawainya.
Saat Cheo Yong baru saja selesai menceritakan apa yang terjadi pada temannya pada Tim satgas Khusus, tiba-tiba junior Seung Chan datang . Ia bercerita suatu hari melihat Seung Chan dimarahi oleh atasan entah apa yang sedang diselidiki oleh sunbaenya karena bos mereka mati-matian berusaha menghalangi. Junior Seung Chan menyerahkan sebuah foto anak kecil laki-laki yang pernah ia temukan dilaci kerja Seung Chan. Dilengan anak tersebut terdapat gelang bertuliskan Panti Asuhan Hanbich.

Saat Cheo Yong di toilet seorang pria misterius menggunakan masker tiba-tiba menyerang Cheo Yong dengan pisau untunglah Cheo Yong sempat mengelak dan bisa mengalahkannya. Pria itu akhirnya pergi setelah ada orang lain yang masuk.

Jong Hyun menjelaskan informasi yang sudah didapatkan mengenai panti asuhan Hanbich. Dua tahun lalu panti asuhan tersebut mengalami kebakaran dan menewaskan 7 orang anak-anak salah satunya bernama Min Ji Seong  (anak kecil yang saat menemui Cheo Yong memegang kincir).  Sementara anak kecil yang fotonya ditemukan dilaci kerja Seung Chan bernama Kim Ha Neul. Setelah lokasi panti dipindahkan Ha Neul diadopsi namun enam bulan kemudian meninggal. Ha Yoon menyatakan keanehannya mengapa anak-anak yang diadopsi adalah anak-anak yang justru tidak sehat dan ini terlalu mencurigakan jika hanya sebuah kebetulan. Ketua Byun memutuskan untuk menyelidiki kasus ini secara resmi ia memerintahkan Cheo Yong dan Ha Yoon untuk ke panti asuhan dan mencari tahu apa yang sebenarnya sedang ditelusuri oleh Reporter Baek. Sementara ia beserta Tae Gyung dan Jong Hyun menyelidiki keluarga yang mengadopsi anak-anak. Na Yeong menghampiri Cheo Yong dengan khawatir ia bertanya apa ahjussi baik-baik saja dan katakan saja jika membutuhkan bantuannya. Cheo Yong kemudian membisikan sesuatu pada Na Yeong.
Kepala Kang makan malam dengan Yang Hyeon Mu seorang Presdir dari E&K Company. Presdir Yang ingin berbicara langsung ke intinya, ia meminta Kepala Kang untuk menghentikan penyelidikan kasus yang sedang dilakukan oleh Timnya. Presdir Yang mengatakan kalau ia harus menjaga citra perusahaan karena bisa terguncang sekalipun oleh rumor kecil.

“Tim kami sedang menyelidiki sebuah kasus yang bisa merusak citra perusahaan anda, begitu?” Tanya Kepala Kang.

Kepala Kang kemudian mengatakan seharusnya Presdir Yang memahami lebih dulu orang seperti apa dirinya sebelum melobby nya. Presdir Yang menjawab berhasil atau tidaknya melobby bukan karena orangnya melainkan terletak pada syaratnya. Presdir Yang pun mengeluarkan syarat yang ia maksud, sekoper uang. Ia akan memberikan uang tersebut jika Kepala Kang menghentikan Timnya sekarang.

“Aah persyaratan ini sungguh menggoda iman” Kepala Kang memegangi uang itu.

Tapi Kepala Kang menolaknya ia meminta Presdir Yang membiarkan Timnya saja daripada harus pusing-pusing melobby lagipula Timnya berisi orang-orang yang keras kepala. Presdir Yang meminta Kepala Kang berpikir baik-baik. Kepala Kang pamit pergi, karena ia sudah diberi informasi penting kalau apa yang sedang Timnya lakukan adalah hal benar maka ia yang mentraktir. Namun saat beranjak dari kursi Kepala Kang membatalkan niatnya.

“Sumpit saja belum tersentuh. Lain kali saja kalau begitu. Saat... penulisan laporan”.


 Bersambung ke bagian 2






You Might Also Like

2 komentar

Bagaimanapun kronologisnya kalian bisa sampai di Notes gue ini, entah sengaja karena suka tulisan gue atau karena nyasar semata, pokoknya terima kasih karena sudah mau berkunjung dan berkomentar ^^